SMK NUSANTARA TANAH JAWA

GURU GURU PENGGURUS OSIS .PEMBINA : Arifin SIREGAR Wakil Pembina : Daniel Siahaan. Sekertaris : Mariani Silalahi

Guru Muda Yang Terbaik

Guru-guru Muda Di SMK Nusantara Yang Berbakat .

BIMBINGAN BELAJAR STAN SMK NUSANTARA

Tim Pemenang Murid-Murid Masuk ke STAN .

Kepala Sekolah Bersama Ibu Yayasan SMK Nusantara Tanah Jawa

Potongan Tumpeng Pada Hari Guru Bersama Rekan-Rekan Guru .

Kegiatan Tiap Tahun Studi Banding

Kunjungan Studi Banding SMK Nusantara Ke SMK Telkom Medan.

Rabu, 29 Januari 2020

penyambungan fiber optik

Penyambungan serat optik

Penyambungan serat optik atau yang sering disebut dengan splicing serat optik dilakukan pada saat serat putus yang dikarenakan oleh faktor dari luar seperti terkena senar layangan, cangkul, jangkar, dan lain-lain atau untuk  menghubungkan ujung serat optik pada saat instalasi dengan jarak yang jauh. Dengan melakukan splicing ini kita akan dapat mengurangi redaman. Hal ini disebabkan bila kita menggunakan konektor biasa untuk menghubungkan kedua ujung serat optik, maka kita akan mendapatkan redaman yang lebih besar dibandingkan melakukan teknik splicing.
Peralatan dan Bahan
  1. Splicer
  2. Pemotong tube
  3. Cutter
  4. Tang logam
  5. Tang pengupas serat
  6. Tang pemotong serat
  7. Kain bersih
  8. Alkohol
  9. Tissue
  10. Selotip
  11. Spidol
  12. Meteran
  13. Thinner-B
  14. Pelindung serat
Hal-Hal yang perlu diperhatikan dalam penyambungan Serat Optik
Dalam melakukan splicing ada hal-hal yang harus diperhatikan agar splicing bisa berhasil dan juga untuk keselamatan kerja. Hal-hal tersebut antara lain:
  1. Sebelum melakukan splicing usahakan agar semua peralatan dan bahan serta tangan kita sebersih mungkin sebab adanya kotoran pada serat optik dapat menyumbang redaman pada serat.
  2. Selalu letakkan tangan di belakang cutter ketika sedang melakukan pengupasan pelindung serat.
  3. Jangan menginjak tube karena akan merusak core yang ada di dalamnya sehingga bisa menyebabkan core pecah atau retak.
  4. Sebaiknya jangan mendekatkan cairan alkohol ke mata kita sebab cairan alkohol bisa menguap ke udara.
  5. Jangan menggulung core dengan diameter yang sangat kecil karena bisa membuat core putus.
  6. Jangan membuang core sembarangan sebab bila menembus kulit dikuatirkan bisa masuk ke aliran darah dan mengganggu kesehatan.
  7. Selalu perhatikan perlindungan pada kaset agar air tidak dapat masuk kedalam kaset dan bisa merusak serat tersebut.
  8. Ikuti prosedur atau langkah-langkah yang ada.
Langkah-Langkah Instalasi
Dalam hal ini kita menggunakan kabel serat optik untuk udara. Berikut ini adalah prosedur atau langkah-langkah dalam melakukan penyambungan atau splicing serat optik :
1. Ukur dengan menggunakan meteran sepanjang +150cm (dalam keadaan baik) dari ujung kabel lalu tandai dengan isolasi atau spidol.
image001
+150 cm
Gambar  Panjang kabel yang dikupas
2. Untuk kabel udara terlebih dahulu mengupas logam dalam kabel yang berfungsi sebagai penopang kabel saat berada di udara dengan menggunakan cutter sepanjang batas tersebut lalu potong dengan tang logam.
3. Setelah itu mengupas pelindung tube yang berwarna hitam sepanjang batas tersebut. Langkah-langkah untuk membuka pelindung :
a. Sebaiknya dilakukan secara sedikit demi sedikit sepanjang 25 cm dengan cara digergaji dan jangan terlalu dalam karena akan mengenai tube.
b. Patahkan sedikit dan memutar pada bekas gergaji dan sudut patah tidak boleh 30o agar tube tidak ikut patah.
c. Lalu tarik sehingga yang terlihat hanya benang pelindung dan kupas benang tersebut dengan cutter sehingga yang terlihat hanya tube yang dilapisi jelly.
4. Bersihkan tube dari jelly dengan kain yang sudah dibasahi dengan thinner-B sampai bersih.
5. Ukur tube tersebut dari batas isolasi sepanjang +50 cm beri tanda dengan spidol. Lalu kupas tube pada batas tersebut dengan menggunakan pemotong tube dan sebaiknya dilakukan sedikit demi sedikit sepanjang 25 cm dengan cara memutar pemotong tube searah jarum jam sebanyak 2 kali lalu patahkan dan jangan lebih dari 30o agar serat optik tidak ikut patah, lalu tarik tube sehingga yang terlihat hanya serat optik saja yang dilindungi oleh jelly. Lakukan berulang-ulang sampai sepanjang + 100 cm dari ujung tube.
6. Bersihkan core tersebut dari jelly dengan kain yang sudah dibasahi dengan thinner-B sampai bersih.
image002
150 cm
150 cm
Gambar Panjang tube yang dikupas
7. gulung serat optik dengan bentuk melingkar agar aman, tidak kotor dan tidak mengenai tanah.
image004
Spiral   Pengikat Tube    Core         Kaset
Gambar Penempatan serat optik pada kaset
Langkah-Langkah Splicing
1. Terlebih dahulu masukkan plastik khusus untuk melindungi bagian core yang telah di-splice satu persatu dengan diberi tanda dengan spidol.
2. Kupas core dari jaketnya menggunakan tang pengupas dengan cara memposisikan tang agak miring, tahan lalu tarik ke ujung core secara perlahan.
3. Setelah terkupas bersihkan core dengan tissue yang sudah dibasahi dengan alkohol sampai gesekannya mengeluarkan bunyi. Lakukan  sebanyak 3 kali lalu keringkan dengan tissue.
4. Lalu masukkan ke dalam pemotong core dimana kita menempatkan ujung jaket pada skala antara 15 dan 20, lalu potong. Pada saat memotong, pisau harus dijalankan dengan kecepatan yang sesuai dan konstan.
5. Setelah itu kita masukkan ke dalam splicer yang berfungsi menyambung core dengan teknik fusion. Jangan sampai ujung core menyentuh sesuatu benda sebab akan menambah redaman.
image005
Gambar Peletakan serat optik pada splicer
6. Kemudian tekan tombol set maka secara otomatis splicer akan meleburkan kedua core dan menyambungnya. Tunggu sampai layar menunjukkan estimasi redaman lalu tekan reset maka layar akan kembali ke tampilan awal.
7. Setelah itu keluarkan core tersebut lalu geser plastik khusus tadi ke sisi core yang telah mengalami proses splice. Kemudian masukkan ke bagian splicer yang berfungsi untuk memanaskan plastik tersebut. Tunggu sampai splicer mengeluarkan bunyi lalu keluarkan.
8. Kemudian letakkan core kembali ke dalam kaset tadi seperti gambar di bawah ini.
image006
Gambar Peletakan protektor pada kaset
Rugi-Rugi Penyambungan
Rugi-rugi penyambungan dapat terjadi karena :
1. Perbedan struktur serat optik antara lain:
– Diameter core tidak sama.
– Letak core tidak berada di tengah.
2. Kualitas penyambungan antara lain :
– permukaan serat tidak rata.
– Sumbu serat tidak sejajar.
– Penyimpangan sudut.
– Serat masih basah.
– Ujung serat menyentuh sesuatu.
Kualitas Penyambungan
Untuk mendapatkan kualitas penyambungan yang baik harus  diperhatikan :
– Kualitas kabel yang sesuai spesifikasi
– Alat sambung yang baik.
– Lingkungan harus bersih.
– Jointer harus berpengalaman.


Dengan melakukan penyambungan secara  fusion, kita diharapkan bisa memperoleh redaman yang sekecil mungkin.

funsi fiber optik

 Fungsi kabel fiber optik kabel fiber optik adalah sebagai media transmisi arus data yang terarah.
Jika dibandingkan dengan media lain, kabel fiber optik lebih mahal dan juga memiliki karakteristik yang berbeda beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel lainnya. Perbedaan lainnya adalah kebal terhadap interferensi elektromagnetik, jarak transmisi 2 sampai 60 KM, mampu membawa paket dengan kapasitas besar, biaya rata-rata per node cukup mahal, media dan ukurannya konektor kecil,  beroperasi pada kecepatan Gigabyte per detik.
Ada dua jenis fiber optik yaitu single mode dan multimode. single mode menggunakan laser dengan jangkauan yang lebih jauh, sedangkan multimode hanya menggunakan LED sebagai transmisi.
Komponen yang terdapat dalam kabel fiber optik antara lain adalah inti cladding, Coating, dan Strange member, dan outer jacket .berikut penjelasan tiap-tiap komponen tersebut :
  1. Komponen yang paling luar merupakan Strength member dan outer jacket Lapisan ini berfungsi untuk melindungi inti dari gangguan misalnya hujan panas dan hewan.
  2. Lapisan kedua merupakan Coating yang disebut juga mantel. Lapisan ini terbuat dari plastik fungsinya untuk melindungi dari lingkungan, kelembaban, kerusakan bagian dalam. setiap mantel memiliki warna yang berbeda dengan tujuan mempermudah  susunan urutan core.
  3. Lapisan yang ketiga merupakan cladding. komponen ini terbuat dari kaca yang berfungsi untuk melindungi inti fiber optik. Cladding memiliki diameter 5 µm sampai 250 µm dan berfungsi untuk memancarkan cahaya dari luar ke inti.
  4. Yang terakhir adalah bagian inti. bagian ini merupakan kabel fiber optic itu sendiri memiliki diameter yang berbeda-beda antara 2µm sampai 50 µm semakin besar diameter inti serat kaca, maka akan semakin baik kualitas juga kemampuan fiber optik ini.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Kabel Fiber Optik
Fungsi kabel fiber optik dan yang menjadi kelebihannya dibanding dengan kabel jenis lain adalah :
  • transmisi lebih cepat dan hemat dalam pemasangan
  • tidak menyebabkan kebakaran karena tidak menggunakan elemen api atau listrik
  • tidak akan terganggu oleh gelombang elektrik memiliki ukuran yang ringan kecil dan fleksibel
  • bahan yang digunakan tidak berkarat
Dengan segala kelebihan yang dimiliki oleh kabel fiber optik pada jaringan komputer bukan berarti kabel fiber optik tidak memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh kabel fiber optik yaitu :
  1. Harga yang ditawarkan cukup mahal jika dibandingkan dengan kabel tembaga biasa. Karena kapasitas yang dimiliki oleh kabel fiber optik yang luas dan dengan jarak yang jauh maka itulah mengapa kabel fiber optik lebih mahal.
  2. Kekurangan yang lainnya adalah sumber daya manusia yang dibutuhkan harus memadai. karena tingkat kesulitan yang dimiliki dalam implementasi dan development fiber optic itu sendiri juga cukup tinggi. Makanya pengadaan sumber daya manusia yang handal sangat dibutuhkan.
  3. Kelemahan lainnya adalah absorption atau penyerapan. Adanya kotoran yang terdapat pada serat optik bisa mengakibatkan lemahnya cahaya serat optik sehingga mengalami scattering dan radiatif losses atau kehilangan radiasi.
Demikian penjelasan mengenai fungsi kabel fiber optik pada jaringan komputer semoga penjelasan mengenai manfaat dan jenis kabel fiber optik bisa bermanfaat dan memenuhi kebutuhan informasi yang sedang dicari.

Apa Itu Fiber Optik dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Perkembangan teknologi yang begitu cepat rasanya mampu membuat sebuah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Sebut saja teknologi telekomunikasi yang sekarang ini menjadi hal yang biasa-biasa saja. Padahal, teknologi telekomunikasi dulunya merupakan salah satu hal yang dianggap mustahil.Namun dibalik kesuksesan teknologi telekomunikasi, ada beberapa komponen yang membantu perkembangan telekomunikasi tersebut, yang keberadaanya jarang diketahui orang-orang. Salah satunya adalah fiber optik, merupakan komponen inti yang membuat teknologi telekomunikasi bisa seperti sekarang ini. Tanpa keberadaan komponen tersebut, mungkin saja telekomunikasi manusia tidak akan sepraktis dan semudah ini.
Lalu apa itu fiber optik? Mengapa hal tersebut menjadi penting bagi perkembangan telekomunikasi?
Fiber optik adalah suatu jaringan kabel yang dibuat dengan menggunakan serat kaca. Yang jika dihubungkan dengan dunia telekomunikasi, fiber optik sendiri berarti adalah kabel yang digunakan untuk media transmisi terarah (Wireline) untuk kepentingan perpindahan arus data dalam jaringan komputer. Tanpa hal ini, bisa saja pesan yang anda kirimkan dari ponsel tidak pernah sampai ke orang yang anda tuju.Seperti yang sudah dibilang bahwa kabel fiber optik terbuat dari serat kaca dengan beberapa lapisan yang diantaranya memiliki fungsi masing-masing. Selain itu, di dalam kabel fiber optik juga terdapat komponen seperti insulator atau coating dengan berbagai macam warna dalam satu kabel. Berikut ini adalah komponen lengkap yang terdapat di fiber optik:
·         Inti
Inti adalah bagian yang disebut dengan serat kaca pada kabel optik. Bagian ini memiliki diameter antara 2 μm – 50 μm. Dan perlu diketahui, bahwa semakin besar diameter inti pada fiber optik, maka semakin baik pula kualitas dari fiber optik itu sendiri.
·         Jaket Atau Cladding
Merupakan komponen yang melindungi bagian inti dari air maupun hal-hal yang mungkin berpotensi akan mengganggu transmisi telekomunikasi. Biasanya diameter jaket ini berkisar antara 5 μm – 250 μm. Selain berfungsi sebagai pelindung inti, komponen ini juga sekaligus berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti.
·         Mantel
Mantel atau yang biasanya juga disebut dengan coating ini tidak terbuat dari kaca, melainkan terbuat dari plastik. Dan komponen ini juga berfungsi untuk melindungi kabel dari gangguan kondisi, seperti kelembaban udara agar kabel tidak cepat rusak. Biasanya, mantel diberikan warna yang berbeda-beda tentunya untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.
·         Strength Member dan Outer Jacket
Sedangkan komponen yang terakhir ini adalah pelindung utama. Dalam artian, pembungkus dari inti, mantel, dan jaket. Tentu saja fungsinya unuk melindungi kabel fiber dari kerusakan.
Fungsi Fiber Optik
Majunya teknologi, pastinya juga banyak menuntut konektivitas atau networking agar tetap bisa mengantarkan informasi dengan tepat waktu serta tanpa hambatan. Dan agar bisa memenuhi hal tersebut, maka fiber optik adalah opsi pertama yang biasanya digunakan di perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan akses network yang kuat, cepat, dan stabil untuk tetap dapat menjaga kinerja perusaahan yang menuntut akses telekomunikasi yang cepat.*Baca juga: Bill Gates – Pendiri Microsoft Hingga Orang Terkaya di DuniaKabel fiber optik juga diandalkan agar dapat menjaga ke-stabilitas-an jaringan telekomunikasi. Selain itu, teknologi ini juga banyak digunakan dan ditanamkan di bawah laut yang berfungsi untuk menjaga koneksi antara satu negara dengan negara lain agar tetap terhubung.
Cara Kerja Fiber Optik
Sedangkan untuk cara kerjanya, fiber optik sendiri bekerja dengan sistemnya sendiri, yang juga membedakannya dengan kabel twisted pair atau kabel coaxial. Adapun alasan kabel fiber optik dibuat dari serat kaca dan dilapisi dengan kaca yakni hal tersebut berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dengan fungsi cermin di dalam kabel. Dengan demikian, maka fiber optik tentu saja memiliki kelebihan untuk dapat mengurangi efek terhadap gangguan gelombang frekuensi elektrik.Tidak hanya itu saja, gelombang cahaya yang diciptakan oleh kabel fiber optik pastinya bisa mengirimkan informasi yang lebih banyak dan dapat menyalurkannya ke jarak yang lebih jauh. Hal ini merupakan salah satu keuntungan atas menggunakan kabel fiber optik bagi perusahaan anda. Pasalnya, dengan begitu, koneksi telekomunikasi dapat berjalan lebih stabil dan dapat diandalkan.

By; miranty sinaga

FIBER OPTIK


Pengertian Fiber Optik, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Komponennya
Pengertian Fiber Optik
    A.Pengertian Fiber Optik
Apa itu fiber optik? Pengertian Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.Fiber optik  atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi.

   B.Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik
      Setelah memahami apa pengertian fiber optik, selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa saja jenisnya. Fiber optik dibedakan menjadi dua jenis yang didasarkan pada mode transmisinya. Adapun jenis fiber optik yaitu:
1. Fiber Optik Single Mode
1 Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya      hanya melalui satu inti dalam suatu waktu.
2Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.
2. Fiber Optik Multimode
 1.Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer.
2. Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.
Tipe Kabel Fiber Optik
 Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:
1. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
2. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
                3.Aerial Cable/Self-Supporting
4.Hybrid & Composite Cable
 5.Armored Cable
6. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
7. Simplex cable
8. Zipcord cable


Jumat, 01 Desember 2017

HARI GURU